Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Materi Pembelajaran IPA Kelas 5 : Penyesuaian Diri Makhluk Hidup dengan Lingkungannya

A. Bagaimana Hewan Menyesuaikan Diri terhadap Lingkungan?

Setiap makhluk hidup tinggal dan mencari makan di suatu lingkungan atau tempat tertentu. Tempat tinggal makhluk hidup dan melakukan semua kegiatannya untuk mempertahankan hidupnya disebut habitat. Sebagaimana kita ketahui setiap habitat terdiri atas banyak hewan yang hidup di sana. Untuk dapat bertahan hidup, hewanhewan tersebut harus mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya yang disebut adaptasi. Adaptasi ini meliputi cara mendapatkan makanan dan melindungi diri dari serangan musuh.

1. Cara Hewan Menyesuaikan Diri untuk Memperoleh Makanan
Coba perhatikan beberapa jenis hewan yang hidup di sekitarmu! Bagaimana cara hewan-hewan tersebut memperoleh makanan? Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi semua makhluk hidup. Cara mendapatkan makanan setiap hewan berbeda-beda. Hal ini disesuaikan dengan makanan yang dikonsumsi. Mari kita pelajari bentuk-bentuk penyesuaian beberapa hewan dalam mendapatkan makanan.

a. Beruang
Perhatikan gambar beruang di samping! Beruang adalah salah satu hewan pemakan daging (karnivora). Mengapa beruang tersebut dapat memakan daging? Hewan pemakan daging seperti beruang memiliki gigi yang kuat, terutama taringnya yang tajam. Taring yang kuat dan tajam digunakan untuk mengoyak atau merobek daging. Bentuk penyesuaian lainnya adalah kemampuan beruang untuk tidur selama musim dingin setelah memperoleh makanan.



b. Burung
kamus visual QA, Internasional
Apakah kamu memelihara burung di rumah? Burung apa yang kamu pelihara? Coba kamu amati paruh burung. Bagaimana bentuk paruh elang? Apakah sama dengan paruh burung merpati? Bentuk paruh burung elang berbeda dengan burung merpati. Bentuk paruh elang lebih tajam dan kuat serta melengkung. Ini berfungsi untuk menangkap dan mengoyak mangsanya. Bentuk paruh burung berbeda-beda, tergantung jenis makanannya. Paruh ayam memiliki ukuran lebih pendek dan kuat. Bentuk paruh ini sesuai untuk memakan biji-bijian. Coba perhatikan paruh bebek. Bentuk paruh bebek cocok untuk mencari makanan di tempat becek, berlumpur atau berair. Makanan bebek berupa hewan kecil atau cacing yang terdapat dalam lumpur atau air. Bagaimana bentuk paruh burung pelatuk? Paruh burung pelatuk sangat kuat sehingga mampu untuk mengelupas kulit kayu. Burung kolibri memiliki paruh yang panjang dan runcing. Paruh ini untuk menghisap nektar pada bunga. Perhatikan gambar bentuk paruh beberapa burung berikut.

Bagaimana bentuk kaki burung? Apakah bentuk kaki semua burung sama? Bentuk kaki setiap jenis burung berbeda. Kaki burung elang memiliki bentuk yang besar, kuat dan kukunya tajam. Bentuk kaki ini cocok untuk mencengkeram mangsanya. Adapun bentuk kaki burung merpati atau burung beo kecil, ramping dan kuku yang runcing tetapi tidak kuat. Bentuk ini sesuai dengan fungsinya
untuk bertengger di dahan atau ranting pohon. Kaki ayam memiliki kuku-kuku yang tajam. Bentuk ini cocok untuk mengorek tanah dan berjalan di tanah. Adapun kaki bebek dilengkapi dengan selaput di antara jari-jari kakinya. Selaput ini berfungsi untuk mendayung saat berada di air. Oleh karena itu bebek dapat berjalan dan berenang. Perhatikan bentuk kaki burung berikut.
kamus visula QA, Internasional
c. Serangga
Saat kamu berjalan-jalan di pagi yang cerah di taman kota, binatang apa saja yang dapat kamu temukan? Ya, tampak beberapa ekor kupu-kupu yang indah hinggap dari satu bunga ke bunga lainnya. Selain itu tampak pula beberapa ekor lebah yang hinggap dari bunga satu ke bunga lainnya. Mengapa kupu-kupu dan lebah tersebut hinggap dari satu bunga ke bunga lainnya? Apa yang mereka lakukan?

Kupu-kupu dan lebah hinggap di setiap bunga untuk memperoleh makanan. Kupu-kupu memperoleh makanan dengan mengisap. Sedangkan lebah dengan cara menjilat sari madu (nektar) yang terdapat pada bunga. Sari madu tersebut merupakan sumber makanan bagi kupu-kupu dan lebah. Alat pengisap pada kupu-kupu terdapat pada bagian mulutnya. Bentuk alat pengisap tersebut seperti
belalai yang dapat digulung dan dijulurkan. Oleh karena itu disebut mulut pengisap.Mulut penjilat pada lebah terdapat pada bagian bawah bibirnya. Hal ini terjadi sebagai adaptasi atau perubahan bentuk dalam memperoleh makanannya. Bagaimana dengan jenis serangga lainnya? Contoh serangga lainnya adalah lalat dan nyamuk. Lalat sering kita temukan di tempat pembuangan sampah. Nyamuk sering kita lihat hinggap di pakaian kotor atau genangan air. Kedua jenis serangga ini biasa membawa bibit penyakit.
Dari manakah nyamuk mendapat makanan? Nyamuk mendapat makanan dengan mengisap darah kita. Caranya dengan menusukkan alat penusuk kemudian mengisapnya. Saat penusuknya masuk ke dalam kulit kemudian mengeluarkan air liur. Air liur yang dikeluarkan bertujuan untuk mempermudah nyamuk mengisap darah. Saat itulah kita merasa gatal jika digigit nyamuk. Alat penusuk dan pengisap tersebut terbentuk karena perubahan mulut nyamuk, tepatnya pada rahang bagian atas dan bawah. Bagaimana cara lalat mendapatkan makanannya? Lalat mendapat makanan dengan cara menyerap makanan yang diperlukannya. Alat penyerap terdapat pada bagian ujung mulutnya yang menyerupai spon (busa).

d. Binatang Menyusui (mamalia)
Apakah di sekitar rumahmu ada yang memelihara kambing? Perhatikan kambing-kambing tersebut. Apakah ada induk dan anak kambingnya yang masih kecil? Coba kamu perhatikan tingkah laku anak-anak kambing tersebut saat kehausan! Ya, ternyata anak-anak kambing tersebut menyusu pada induknya. Kambing tergolong hewan menyusui atau mamalia. Kelompok hewan jenis ini cukup banyak. Contoh binatang menyusui lainnya yaitu kucing, anjing, harimau, sapi, dan kuda.

Pada umumnya hewan mamalia lebih banyak hidup di darat. Hewan-hewan tersebut menggunakan kakinya untuk berjalan. Tetapi coba perhatikan beberapa hewan pemakan daging, misalnya kucing. Kucing menggunakan sepasang kaki depannya untuk menangkap mangsanya atau memegang makanannya. Kaki kucing dilengkapi dengan kuku-kuku yang tajam dan runcing, khususnya kaki bagian depan. Dengan bentuk kaki seperti itu kucing dapat menangkap tikus atau cecak sebagai makanannya. Saat menangkap mangsanya, kuku kucing akan keluar. Sebaliknya saat kucing berjalan, kuku-kukunya akan melipat atau masuk kembali pada kantong yang terdapat pada telapak kakinya. Nah, setelah kamu mengetahui bagaimana cara kucing menangkap atau memperoleh makanannya. Sekarang coba cari beberapa hewan lainnya yang memiliki ciri dan bentuk yang sama seperti kucing saat mencari makanannya!

e. Zarapah
Pernahkah kamu melihat hewan yang memiliki leher panjang? Hewan apakah itu? Ya, zarafah. Makanan utama zarafah adalah tumbuh-tumbuhan. Lehernya yang panjang merupakan perubahan bentuk dalam memperoleh makanan. Dengan leher yang panjang zarafah mampu menjangkau makanan di tempat lebih tinggi. Dengan kelebihan tersebut zarafah lebih mudah memperoleh makanan. Dapatkah kamu menemukan hewan lain yang memiliki leher panjang seperti zarafah?

f. Gajah
Hewan apa yang paling besar? Dan bagaimana cirikhusus yang dimilikinya? Gajah adalah hewan yang berukuran sangat besar. Gajah mendapat makanannya dengan menggunakan belalainya yang panjang. Belalai pada gajah merupakan perubahan bentuk dari mulut gajah bagian atas. Belalai berfungsi untuk memegang dan memasukan makanan ke dalam mulut. Selain itu belalai gajah juga berfungsi untuk mengisap air. Air yang telah diisap digunakan untuk minum dan menyiram tubuhnya agar tidak terlalu panas.

g. Kera
Bangsa kera ini ada beberapa macam, antara lain monyet, orangutan, dan simpanse. Bentuk kaki dan tangannya hampir sama. Kaki dan tangannya digunakan untuk memegang makanan. Selain itu kaki dan tangannya dapat digunakan untuk menggelantung di antara dahan-dahan pepohonan.

2. Bentuk Penyesuaian Hewan untuk Melindungi Diri dari Musuhnya
Pernahkah kamu melihat seekor elang sedang bertarung dengan seekor ular? Mengapa kedua hewan tersebut bertarung? Senjata apa yang dimiliki elang dan ular sehingga mereka berani bertarung? Kejadian di atas tentu sudah tidak asing lagi, bahkan banyak hewan yang sejenis juga saling bertarung. Makhluk hidup harus mampu melindungi diri dari musuhnya agar dapat bertahan dan melangsungkan kehidupannya. Lalu bagaimana cara hewan-hewan tersebut melindungi diri dari musuhnya? Hewan memiliki cara-cara tersendiri untuk melindungi diri dari musuhnya. Sebagian besar hewan memanfaatkan bagian tubuhnya untuk melindungi diri. Namun ada juga hewan yang menggunakan cara-cara khusus untuk melindungi dirinya bahkan membunuh musuhnya.

a. Kuku dan gigi yang tajam
Coba kamu perhatikan kucing yang ada di sekitarmu! Kucing adalah salah satu hewan pemakan daging. Ciri utama hewan pemakan daging yaitu memiliki taring yang kuat dan tajam serta kukukuku yang runcing. Taring yang tajam dan kuku yang runcing juga digunakan untuk
melindungi diri dari musuh. Jadi saat kucing diserang musuhnya, kuku-kukunya yang tajam akan keluar dan mulutnya menganga memperlihatkan taringnya yang tajam. Selain kucing, hewan yang memiliki cara melindungi diri seperti itu adalah harimau dan singa.
b. Tanduk yang kuat
Pernahkah kamu menyaksikan acara di telivisi atau melihat secara langsung,
suatu tradisi di daerah Garut Jawa Barat yaitu pertandingan mengadu domba. Domba dikenal sebagai hewan yang memiliki tulang kepala yang keras dan juga tanduk yang kuat dan runcing. Beberapa jenis hewan pemakan tumbuhan, seperti domba, banteng, sapi, rusa dan kerbau menggunakan tanduknya untuk melindungi dirinya dari musuh. Apabila ada musuh mendekat dan mengancam maka hewan-hewan tersebut akan menggunakan tanduknya untuk melindungi diri. Coba kamu cari hewan lainnya yang menggunakan tanduk untuk melindungi dirinya dari musuh!

c. Bisa atau cairan beracun
Ular adalah hewan melata. Bagaimana cara ular tersebut melindungi dirinya dari serangan musuhnya? Ternyata senjata ular untuk melindungi dirinya berupa bisa (racun). Bagaimana bisa dapat membunuh lawannya? Bisa ular yang berupa cairan terdapat pada rahang atasnya. Saat ular menggigit lawannya, saat itu pula bisa dilepaskan. Racun tersebut menyebar ke seluruh tubuh dengan cepat dan dalam waktu singkat musuhnya akan mati. Tidak semua ular memiliki bisa sebagai senjatanya. Ada beberapa jenis ular yang mengandalkan kekuatan tubuh dan kecepatan geraknya sebagai senjata untuk melindungi diri dari musuhnya. Selain ular, apakah hewan lainnya yang memiliki senjata berupa bisa atau cairan beracun? Hewan lain yang memiliki senjata berupa bisa beracun adalah kalajengking, laba-laba, dan lebah.

Kita telah mempelajari bagaimana hewan-hewan darat melindungi dirinya dari
musuh. Bagaimana dengan hewan-hewan yang hidup di air?

d. Sengatan listrik
Beberapa jenis hewan air memiliki senjata yang ampuh untuk melindungi dirinya dari serangan musuh. Hewan-hewan tersebut di antaranya adalah sidat listrik dan ikan terpedo. Senjata yang dimilikinya berupa sengatan listrik yang kekuatannya mencapai 700 Volt. Tegangan listrik yang cukup besar ini mampu melumpuhkan lawannya dengan sekali sengatan. Musuhnya yang tersengat dapat pingsan bahkan mati. Sengatan listrik merupakan alat pertahanan atau perlindungan yang jarang dimiliki hewan.

e. Memutuskan ekornya
Pernahkah kamu melihat cecak dikejar musuhnya atau kucing? Menurutmu, apa yang akan dilakukan cecak untuk menyelamatkan dirinya? Saat kucing mengejar cecak maka cecak lari dan memutuskan ekornya. Dengan demikian cecak tersebut selamat karena kucing hanya menangkap ekor yang diputuskannya. Mengapa cecak tersebut memutuskan ekornya? Cecak adalah hewan yang tidak memiliki alat atau senjata yang ampuh untuk melindungi dirinya dari serangan musuh. Memutuskan ekornya adalah cara cecak melindungi diri dari musuhnya. 
Tindakan cecak memutuskan ekornya ini disebut ototomi. Hewan lain yang memiliki tingkah laku seperti cecak adalah kadal. Bagaimana cecak atau kadal yang sudah tidak memiliki ekor? Ternyata dalam waktu yang tidak terlalu lama ekor cecak dan kadal dapat tumbuh seperti semula.

f. Mengubah warna tubuhnya
Pernahkah kamu menemukan katak pohon berada di pohon? Dapatkah kamu membedakan katak tersebut dengan pohon yang ditumpanginya? Katak pohon adalah salah satu hewan yang mempunyai kemampuan mengubah warna kulitnya sesuai dengan lingkungan yang ditempati saat itu. Hewan lain yang dapat mengubah warna kulitnya adalah bunglon dan gurita. Hewan-hewan tersebut dapat mengubah warna kulitnya karena memiliki lapisan kromatofor. Kromatoforadalah sel pembawa
pigmen pada binatang yang mengakibatkan hewan tersebut dapat berubah warna sesuai dengan lingkungannya. Tindakan hewan-hewan tersebut mengubah warna kulit atau bulunya disebut
mimikri. Tindakan ini merupakan suatu penyamaran untuk melindungi diri dari serangan musuh. Oleh karena itu saat katak atau bunglon berada di dedaunan maka warna tubuhnya akan berubah menjadi hijau. Kemudian saat berada di batang pohon yang berwarna kecokelatan, maka warna tubuhnya ikut berubah menjadi cokelat. Gurita adalah hewan yang hidup di laut. Gurita yang menempel di batu karang akan mengubah warna kulitnya seperti batu karang. Dengan begitu gurita akan aman dari serangan musuhnya. Mimikri juga merupakan salah satu cara hewan memperoleh mangsanya.

g. Mengeluarkan cairan seperti tinta
Pernahkah kamu makan cumi-cumi? Bagaimana rasanya, enak bukan? Cumi-cumi adalah hewan air yang mampu mengeluarkan cairan hitam seperti tinta. Cairan tersebut dikeluarkan cumi-cumi saat hewan lain mengancam kehidupannya. Cairan ini menyebabkan musuhnya tidak dapat melihat keberadaan cumi-cumi. Pada saat itulah cumi-cumi lari menyelamatkan diri.

h. Tubuh yang bercangkang
Apakah ada kolam ikan di sekitar rumahmu? Coba perhatikan, adakah hewan lain selain ikan yang hidup di kolam tersebut? Ya, ada. Hewan tersebut terbungkus bagian luarnya oleh suatu cangkang. Hewan tersebut adalah bekicot dan siput. Kedua jenis hewan ini memiliki cangkang yang berfungsi sebagai “rumah”. Cangkang tersebut terbuat dari zat kapur. Cangkang ini cukup keras dan kuat. Cangkang tersebut digunakan sebagai tempat perlindungan bila ada musuh mengancam. Saat hewan-hewan tersebut mendapat gangguan dengan cepat seluruh badannya masuk ke dalam cangkang. Coba kamu cari hewan lainnya yang memiliki alat perlindungan berupa cangkang.

i. Kulit yang berduri
Pernahkah kamu mendengar atau melihat ada hewan yang kulitnya berduri? Landak adalah hewan yang hampir seluruh bagian tubuhnya berduri. Hewan ini ada yang hidup di darat dan ada yang hidup di air. Bentuk duri pada landak cukup tajam dan kaku. Bagaimana perilaku landak saat ada musuh mengancam hidupnya? Saat ada musuh maka duri-duri pada tubuhnya langsung berdiri. Kemudian landak membelakangi musuhnya. Duri landak tidak beracun tetapi dapat melukai hewan lain yang menyerangnya.

B. Penyesuaian Diri pada Tumbuhan
1. Penyesuaian Tumbuhan terhadap Kondisi Lingkungan
Sebagaimana hewan, tumbuhan melakukan adaptasi atau penyesuaian diri terhadap lingkungan. Adaptasi yang dilakukan bertujuan untuk mempertahankan hidup. Beberapa jenis tumbuhan dapat beradaptasi dengan kondisi tanah yang kering. Tumbuhan yang hidup di daerah kering harus menghemat air. Hal ini dilakukan dengan mengurangi pengeluaran air melalui daun. Pohon jati menghemat penggunaan air dengan cara menggugurkan daunnya di musim kemarau. Ada beberapa jenis tumbuhan lain yang menyesuaikan diri dengan bentuk daunnya, misalnya pohon cemara. Pohon cemara memiliki bentuk daun yang menyirip atau berdaun kecil. Tumbuhan yang dapat hidup di daerah kering adalah kaktus. Tumbuhan kaktus beradaptasi di daerah kering dengan mengubah bentuk daunnya menjadi duri, batangnya berkulit dan berdaging tebal. Bentuk daun berubah menjadi duri untuk mengurangi penguapan. Batang kaktus yang tebal mampu menyimpan air yang banyak.  Cadangan air pada kaktus diperoleh saat musim hujan tiba. Oleh karena itu saat musim hujan kaktus menyerap air sebanyak-banyaknya. Coba kamu cari tumbuhan lain yang dapat hidup di daerah kering?

 Eceng gondok memilik rongga di seluruh bagian batangnya. Dengan demikian proses penguapan dapat berlangsung dengan cepat dan jumlah air dalam tubuhnya tetap seimbang. Selain itu rongga yang terdapat pada seluruh batangnya menyebabkan eceng gondok dapat mengapung di permukaan air. Lain halnya dengan teratai.  Teratai memiliki daun yang lebar dan banyak stomata pada daunnya. Daun yang lebar mempercepat proses penguapan.

2. Penyesuaian Tumbuhan untuk Melindungi Diri dari Musuh 
Tumbuhan juga memiliki cara tertentu untuk melindungi diri dari musuhnya. Tahukah kamu bunga mawar? Coba perhatikan bagian tangkai atau batangnya. Pada tangkai mawar tumbuh duri. Duri tersebut berguna untuk melindungi diri dari musuhnya. Tumbuhan lainnya yang melindungi diri dengan duri adalah salak, durian, dan bugenvile. Buah-buahan merupakan cadangan makanan bagi tumbuhan. Beberapa jenis tumbuhan memiliki alat perlindungan untuk melindungi buahnya. Contohnya menyelimuti buahnya dengan kulit yang berduri dan dengan kulit yang tebal. Coba kamu perhatikan buah kelapa. Buah kelapa dilindungi oleh kulit yang cukup tebal yang disebut sabut kelapa. Buah lain yang memiliki kulit tebal adalah siwalan dan jeruk bali. Ada tumbuhan yang melindungi diri dengan bulu-bulu yang menimbulkan rasa gatal. Contohnya adalah pohon bambu.


RINGKASAN MATERI

1. Hewan dan tumbuhan harus menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk mempertahankan hidup. Hal ini dilakukan untuk memperoleh makanan dan melindungi diri dari musuhnya.
2. Hewan menyesuaikan diri untuk memperoleh makanan dengan:
a. Beruang memiliki gigi taring yang kuat. Beruang tidur selama musim dingin setelah makan.
b. Bentuk paruh dan kaki burung berbeda-beda sesuai dengan jenis makanannya.
c. Serangga memiliki bentuk mulut yang berbeda-beda sesuai dengan jenis makanannya. Contohnya kupu-kupu dengan mulut pengisap dan nyamuk dengan alat penusuk.
d. Kucing memiliki kuku yang tajam dan runcing untuk menangkap mangsanya.
e. Zarafah memiliki leher panjang untuk memperoleh makanan.
f. Gajah menggunakan belalai untuk memegang dan memasukkan makanan ke mulutnya.
g. Kera memiliki tangan dan kaki untuk menggelantung di antara dahan pepohonan.

3. Beberapa hewan memiliki bagian tubuh yang berguna melindungi diri.
a. Kucing memikiki kuku dan gigi yang tajam.
b. Banteng memiliki tanduk.
c. Ular memiliki bisa.
d. Ikan terpedo memiliki sengatan listrik.
e. Cecak dengan cara memutuskan ekornya.
f. Katak pohon dengan mengubah warna tubuhnya.
g. Cumi-cumi mengeluarkan cairan tinta.
h. Siput memiliki cangkang.
i. Landak memiliki kulit yang berduri.

4. Tumbuhan menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan dengan cara:
- tumbuhan yang hidup di daerah kering mengurangi penggunaan air,
- pohon jati menggugurkan daunnya saat musim kemarau, dan
- eceng gondok memiliki rongga pada batang dan daun yang tipis.

5. Tumbuhan melindungi diri dari musuhnya dengan cara:
- bunga mawar melindungi diri dengan duri,
- buah kelapa melindungi diri dengan kulit yang tebal, dan
- pohon bambu melindungi diri dengan bulu yang menyebabkan gatal



sumber : Buku Sekolah Elektronik (BSE) : Ilmu Pengetahuan Alam untuk kelas 5
Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional

Post a Comment for "Materi Pembelajaran IPA Kelas 5 : Penyesuaian Diri Makhluk Hidup dengan Lingkungannya"