Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Materi IPS Kelas 5 : Peninggalan Sejarah pada masa Hindu

Peninggalan Sejarah pada masa Hindu

Bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat menghargai jasa para pahlawannya. Untuk itu, pada bab ini kita akan membahas berbagai peninggalan dan jasa tokoh sejarah nasional pada masa Hindu-Budha dan Islam. Selain itu, kita juga akan mempelajari keragaman kenampakan alam, suku bangsa, dan kegiatan ekonomi yang ada di Indonesia.

A. Kerajaan Kutai 

Kerajaan tertua di wilayah Nusantara adalah Kerajaan Kutai. Kerajaan ini terletak di wilayah Provinsi Kalimantan Timur, tepatnya di sebuah kota kecamatan yang bernama Muarakaman. Daerah ini yang merupakan daerah percabangan antara Sungai Mahakam dengan Sungai Kedang Rantau. Kerajaan ini berdiri pada tahun 400 Masehi.

Peninggalan sejarah yang membuktikan Kerajaan Kutai sebagai kerajaan Hindu pertama adalah ditemukannya prasasti berbentuk Yupa menggunakan bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa. Yupa adalah tiang batu pengikat hewan korban untuk dipersembahkan kepada Dewa. Beberapa peninggalan kerajaan Kutai:

1) tujuh buah Yupa yang ditemukan di daerah sekitar Muarakaman;

2) kalung Cina yang terbuat dari emas;

3) satu arca Bulus;

4) dua belas arca batu.

yupa


Dari peninggalan prasasti, diketahui bahwa Kudungga adalah raja Kutai yang pertama. Raja Kudungga digantikan oleh putranya yang bernama Aswawarman, kemudian digantikan oleh Raja Mulawarman. Pada masa pemerintahan Mulawarman, Kerajaan Kutai berkembang pesat sebagai pemeluk agama Hindu yang taat. Beliau menyembah Dewa Syiwa, sedangkan dalam suatu upacara menghadiahkan 20.000 ekor sapi kepada Brahmana. Peristiwa ini ditandai dengan berdirinya sebuah Yupa.

b. Kerajaan Tarumanegara

Raja Mulawarman dikenal sebagai raja yang bijaksana. Rakyatnya hidup sejahtera dan makmur. Kerajaan Tarumanegara terletak di daerah Bogor Provinsi Jawa Barat. Kerajaan ini berdiri tahun 450 Masehi. Dapat dikatakan bahwa Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan Hindu pertama di Jawa. Wilayah kekuasaannya, meliputi Sunda Kelapa (Jakarta), Bogor, Bekasi, Karawang dan Banten. Peninggalan Kerajaan Tarumanegara, antara lain:

1) Prasasti Ciaruteun,

2) Prasasti Pasir Koleangkak,

3) Prasasti Kebon Kopi,

4) Prasasti Tugu,

5) Prasasti Pasir Awi,

6) Prasasti Muara Cianten,

7) Prasasti Cidanghiang,

8) Arca Rajasi,

9) Arca Wisnu Cibuaya I,

10) Arca Wisnu Cibuaya II.

Peninggalan prasasti tersebut menggunakan bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa. Pada Prasasti Ciaruteun menggambarkan jejak telapak kaki Dewa Wisnu, sedangkan Prasasti Tugu menceritakan cara pemerintahan yang teratur. Purnawarman adalah raja yang terkenal dari Tarumanegara. Beliau pemeluk agama Hindu dan menyembah Dewa Wisnu. Pada masa pemerintahannya, ia berhasil membuat saluran air untuk pertanian dan mencegah banjir. Mata pencarian rakyat dari pertanian, perikanan dan perdagangan sehingga rakyat dapat hidup dengan makmur.

c. Kerajaan Bali

Kerajaan Bali didirikan oleh Dinasti Warmadewa. Pusat kerajaan diperkirakan sekitar daerah Tampak Siring dan Pejeng (sesuai keterangan pada prasasti dan lontar Bali). Raja yang terkenal di Bali berasal dari Dinasti Warmadewa, yaitu Raja Sri Candrabayasinga (tahun 959 M - 989 M), Raja Udayana, dan Raja Anak Wungsu (1049 M - 1077 M). Saat Dinasti Warmadewa berkuasa, agama pertama yang berkembang di Bali adalah Budha. Akan tetapi selanjutnya, rakyat Bali memeluk agama Hindu. Masa kekuasaan Kerajaan Bali berakhir pada saat rajanya Sri Astasura Ratna Bhumi Banten ditaklukan oleh Gajah Mada dari Majapahit tahun 1430 M.

Peninggalan-peninggalan Kerajaan Bali antara lain:

1) Prasasti berangka tahun 882 Masehi;

2) Prasasti tahun 896 Masehi;

3) Tugu Sanur, berangka tahun 914 Masehi.

d. Kerajaan Pajajaran

Kerajaan Pajajaran berdiri pada tahun 1333 Masehi. Pertama kalinya, kerajaan ini terletak di daerah Pakuan Bogor kemudian dipindahkan ke daerah Kawali Ciamis. Raja yang berkuasa dan berpengaruh, antara lain Sri Jaya Bhupati. Pusat pemerintahannya di Kawali (Ciamis). Sri Baduga Maharaja dikenaldengan sebutan Ratu Naji Pemerintahannya di Pakuan Pajajaran, dipindahkan ke Bogor. Selanjutnya, Sri Ratu Jaya Dewata atau Prabu Siliwangi (tahun 1482 M - 1521 M).

Peninggalan Kerajaan Pajajaran antara lain:

1) Prasasti Rakyan Juru Panghambat (923 M)

2) Prasasti Horren,

3) Prasasti Citati Cibadak (1030 M),

4) Prasasti Astana Gede,

5) Prasasti Batutulis Bogor (1333 M)

Sources : BSE Ilmu Pengetahuan Sosial untuk kelas V, Pusat Perbukuan Departeman Pendidikan Nasional

Post a Comment for "Materi IPS Kelas 5 : Peninggalan Sejarah pada masa Hindu"